Jumat, 16 November 2012

Manusia Dan Kegelisahan

                                          

 Manusia Dan Kegelisahan




 Setiap orang pasti selalu merassakan kegelisahan dalam setiap segi kehidupannya masing-masing.
entah itu kegelisahan berat maupun yang ringan. Kegelisahan dalam menghadapi tugas yang sangat besar, kegelisahan dalam menghadapi pidato,orang penting, maupun gelisah ketika belum memiliki jodoh. Semua pasti pernah merasakan hal tersebut.
      Sama halnya dengan saya,ketika masa-masa dimana saya akan menghadapi Ujian Nasional saya pun merasakan kegelisahan yang membuat saya tidak yakin apakah saya dapat mengerjakan soal-soal yang di berikan pengawas kepada saya.
membayangkan raut wajah dari seorang pengawas yang menyeramkan, yang lalu lalang ketika kita sebagai peserta ujian sedang tegang untuk mengerjakan soal-soal yang di berikan.
    Namun semuanya itu dapat saya lewati. Buktinya saya sudah bisa melanjutkan pada Perguruan Tinggi Swasta Ternama di Jakarta.
   Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang Manusia Dan Kegelisahan, sebaiknya kita mengerti terlebih dahulu Pengertian dari Kegelisahan.
1.     Pengertian  Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata “ Gelisah “( rasa tidak tenteram di hati atau khawatir, tidak tenang,tidak sabar,dan cemas.
Manusia saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisahan .Mungkin terjadi akibat kebutuhan hidup yang meningkat,rasa individualistis dan egoisme,persaingan, dan masih banyak akibat yang dapat ditimbulkan.
Kegelisahan dalam konteks budaya sebagai “upaya mencari Kesempurnaan” , dari segi batin manusia sebagai akibat dari noa dosa pada hati manusia.
Tidak menutup kemungkinan akibat kegelisahan seseorang , sekaligus membuat orang lain menjadi korbannya.
Penyebab Kegelisahan dapat pula di kaitkan dengan seseorang yang mempunyai kemampuan untuk membaca dunia dan mengetahui misteri kehidupan. Orang yang tidak mempunyai dasar tugas( hidup) sering ditimpa kegelisahan {( abstrak= kegelisahan murni ( merasa gelisah tanpa mengetahui apa kegelisahannya,seolah-olah tanpa sebab)}.

Berbeda dengan kgelisahan “terapan” dalam peristiwa sehari-hari contohnya: anaknya yang berpacaran dengan seorang preman, orang tua yang sakit keras,seorang gay dan lesbian yang tidak di terima oleh lingkungannya, masalah nilai ujian,dan masih banyak lagi contoh-contoh yang menyebabkan kegelisahan tersebut muncul.

Alasan yang paling mendasar mengapa manusia menjadi gelisah ialah Karena manusia memiliki hati dan perasaan.

Perasaan cemas menurut Sigmund Freud:
a. Kecemasan Objektif
Seperti: anak yang berpacaran dengan seorang preman. Mirip denan kecemasan terapan.
b. Kecemasan Neurotik (saraf)
akibat pengamatan tentang bahaya dari naluri.|
seperti: penyesuaian diri dengan lingkungan,fobia,rasa gugup.
c. Kecemasan Moral
muncul dari emosi diri sendiri( iri,dengki,dendam,hasud,marah,rendah diri )         

sebab-sebab orang gelisah

sebab-sebab orang gelisah adalah
1.       Kurangnya Keimanan
seseorang yang memiliki iman yang kuat tidak mudah untuk merasa gelisah. Mengapa karena ia selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap segi kehidupannya.
2.       takut kehilangan hak-haknya. Hal ini adalah akibat dari suatu ancaman,baik ancama dri luat maupun ancaman dari dalam.
 Contohnya: bahaya banjir,gunung meletus,kerusuhan orang tentu akan gelisah. Hal ini disebabkan karena bahaya mengancam akan kehilangan beberapa hak oang sekaligus ( hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan,hak kemerdekaan hiup, dan juga hak nama baik)
3.       kurangnya Kepercayaan diri
merasa tidak mampu dalam melakukan dan menghadapi masalah dan tantangan dalam  kehidupannya. Perasaan terkucilkan karena tidak memiliki kekuatan  dan kemmapuan yang besar.
4.       Perasaan selalu bersalah
tidak berabi maju dan merasa ketika melakukan sesuatu ujungnya akan selalu salah dan salah.
5.       Ketidakmampuan seorang dalam menghadapi kenyataan hidup.
6.       Munculnya rasa takut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
7.        Situasi budaya yang belum mapan.
8.       Adanya dorongan kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri.

Usaha-usaha mengatasi kegelisahan               

1.       Di mulai dari diri kita sendiri
yaitu bersikap tenang       
dengan bersikap tenag kita dapat berpikir tenang, dan segala kesulitandapat kita atasi.
contohnya: bila ada orang yang ingin merampok an menggunakan senjata tajam, dan kita tenang mengahadapinya ,tentu perampok tersebut mungkin akan gentar,dan akhirnya mengurungkan niatnya. Dan kita pun juga tidak akan mengalami kejadian yang fatal.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           

Kegelisahan Apa dan Mengapa?
Setiap manusia tidak memperdulikan alatar belakang dan kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan,entah itu bersifat sebentar atau lama,relatif ringan ataupun berat. Sangat wajar mengingat manusia mempunyai hati dan perasaan.
sebagai fenomena yang univeral, artinya mampu mendera manusia yng mana pun jugta,kegelisahan dapat muncul lantaran faktor penyebab yang berbeda-beda.
Bentuk-bentuk Kegelisahan    
 *Keterasingan*
Berasal dari kata “terasing”(asing). Dapat diartikan bahwa keterasingan berarti  hal-hal yang berkenan dengan tersisihkan dari pergaulan,terpisahkan dari yang lain.
Contoh : seseorang yang mengalami penyakit yang menular dan berbahaya, oleh sebab itu orang tersebut di tempatkan di kawasanatau daerah atau tempat yang tidak akan membuat penularan kepada para penduduk sekitar.
Sebab-Sebab Keterasingan
1.       Sikap/sifat tidak dapat diterima
Co: Sikap rendah diri
sikap yang sejenis dengan angkuh aialah sikap kaku,pemarah,suka berkelahi. Berarti menjauhkan kawan dan mendekatkan kawan. Orang segan berkawan dengan orang yang bersikap seperti itu, sebab takut terjadi konflik batin ataupun fisik ( perbuatan anak kecil )

sebab-sebab sikap rendah diri:            1. Keterasingan karena cacat fisik
                                                          2. Keterasingan karena Sosial Ekonomi
                                                          3. Keterasingan karena Rendah Pendidikan
                                                          4. Keterasingan karena Perbuatannya   
Co: Kehilangan Hak
sikap sombong atau sikap sejenis maupun sikap rendah diri, orang hidup keterasingan itu karena orang takut kehilangan haknya ( hak nama baik)
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 
2.       Perbuatan yang tidak dapat iterima oleh masyarakat
co: mencuri,bersikap angkuh,sombong/angkuh,melanggar norma hukum.
Usaha usaha untuk mengatasi keterasingan
1.       Adanya kesadaran yang tinggi
2.       Banyak belajar san bergaul
3.       Membiasakan diri dengan hal-hal positif
 
*kesepian*

Setipa orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian dari hidup manusia,lama atau sebentar perasaan kesepian ini bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
orang yang mengalami kesepian  biasanya tidak mau diganggu lebih menyukai untuk menyendiri, tidak suka bergaul.
salah satu penyebabnya ialah Frustasi dan takut akan kehilangan hak-haknya.

*Ketidakpastian*

Artinya tidak menentu,apa yang dipikirkan tidak searah kemana tujuannya tidak jelas.akibat dari pikiran yang tidak dapat konsentrasi, tidak lagi berpikir secara teratur,logis. Dalam berpikir ia selalu menerima rangsangan-rangsangan lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsangan-rangsangan baru.

sebab-sebab terjadinya ketidakpastian:
a. Obsesi ( neurose jiwa )
peraaan tertentu yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan.
co: selalu berpikir ada orang lain yang ingin menjatuhkannya.
b. Phobia
rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak normal,kepada suatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
c. Kompulsi
adanya keragu-raguan yang sangat mengenai apa yang telah dikerjakan,sehingga adanya dorongan yang tak disadari untuk selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang serupa berulang kali ( neurose ).
co : keinginan untuk mengambil barang orang (mencuri),padahal barang itu tidak bermanfaat baginya,dan andaikata ingin membeli, mampu juga dia(Kleptomania)
d. Histeria
neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental,kekecewaan,pengalaman pahit yang menekan,kelemahan syaraf,tidak mampu menguasai diri,atau sugesti dari sikap orang lain.
co: neneng seorang gadis yang cukup manis. Ia melihat pacarnya berjalan-jalan dengan seorang gadis yang belum pernah dikenalnya.Rasa cemburu berkecambuk di hatinya,dan setibanya di rumah dia berteriak histeris.
e. Delusi
menunjukan pikiran yang tidak beres,karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.tidak dapat memakai akal sehat,tidak ada dasar kenyataan,dan tidak sesuai kenyataan.
ada 3 macam Delusi :       1. Delusi Persekuasi ( adanya keadaan jelek di sekitarnya )
                                       2. Delusi Keagungan ( menganggap dirinya paling penting dan benar )
                                       3. Delusi Melancholis (  merasa dirinya bersalah,hina dan berdosa )

f. Halusinasi
khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindra. Dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan,misalnya dialami oleh orang mabuk.
g. Keadaan Emosi
dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya.
ia sampai pada keseluruhan pribadinya: gangguan nafsu makan, pusing-pusing,muka merah,nadi cepat,keringat,tekanan darah tinggi.
sikapnya dapat apatis  ( terlalu gembira ) karena itu dilepaskan didalam gerakan lari-larian,nyanyian,ketawa.
dapat berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu,tidak bersemangat, gelisah resah,suka mengeluh,tidak mau berbicara,diam seribu bahasa,termenun ,menyendiri.


Kesimpulan         
Kegelisahan tergolong penyakit batin,istimewanya penyakit ini dapat menyerang siapa saja,dari golongan apa,dan bangsa apapun.
orang yang pemberani tak mungkin diserang oleh rasa takut.
betapapun siapnya seorang mahasiswa, pasti masih akan merasa gelisah bila akan menghadapi ujian.

pertanyaannya Bagaimana cara kita memperkecil rasa gelisah?
Jawabannya ialah Iman
sebagai seorang yang beriman kita kembalikan kepada Tuhan, sebab sudah pasti segala perkara dan masalah kita hanya dapat terselesaikan apabila kita meminta pertolongan kepada Tuhan.


penyakit hati yang seperti ini berbeda dengan penyakit yang ada di dalam tubuh kita. Sebab tiada kuman seperti penyakit biasa, obatnya pun tidak ada yang menjualnya. Kuman-kuman penyakit batin tak akan dapat dilihat olek mikroskop, yang dapat melihat hanya matahati orang yang mengalaminya.

orang yang kuat imanya akan menyerahkan segalanya  kepada keputusan Tuhan, karena Dialah yang mempunyai wewenang atas hidup kita.
  

Sumber : Ilmu Budaya Dasar, penerbit Bumi Aksara, Drs.Djoko Widagdho dkk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar