Manusia Dan Kegelisahan
Setiap orang pasti selalu
merassakan kegelisahan dalam setiap segi kehidupannya masing-masing.
entah itu kegelisahan berat maupun yang ringan. Kegelisahan dalam menghadapi
tugas yang sangat besar, kegelisahan dalam menghadapi pidato,orang penting, maupun
gelisah ketika belum memiliki jodoh. Semua pasti pernah merasakan hal tersebut.
Sama halnya dengan saya,ketika masa-masa dimana saya akan menghadapi Ujian Nasional saya pun merasakan
kegelisahan yang membuat saya tidak yakin apakah saya dapat mengerjakan
soal-soal yang di berikan pengawas kepada saya.
membayangkan raut wajah dari seorang pengawas yang menyeramkan, yang lalu
lalang ketika kita sebagai peserta ujian sedang tegang untuk mengerjakan soal-soal
yang di berikan.
Namun semuanya itu dapat saya lewati.
Buktinya saya sudah bisa melanjutkan pada Perguruan Tinggi Swasta Ternama di
Jakarta.
Sebelum kita
membahas lebih lanjut tentang Manusia Dan Kegelisahan, sebaiknya kita mengerti
terlebih dahulu Pengertian dari Kegelisahan.
1. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata “ Gelisah “(
rasa tidak tenteram di hati atau khawatir, tidak tenang,tidak sabar,dan cemas.
Manusia saat dalam hidupnya akan mengalami
kegelisahan .Mungkin terjadi akibat kebutuhan hidup yang meningkat,rasa
individualistis dan egoisme,persaingan, dan masih banyak akibat yang dapat ditimbulkan.
Kegelisahan dalam konteks budaya sebagai “upaya
mencari Kesempurnaan” , dari segi batin manusia sebagai akibat dari noa dosa
pada hati manusia.
Tidak menutup kemungkinan akibat kegelisahan seseorang , sekaligus membuat
orang lain menjadi korbannya.
Penyebab
Kegelisahan dapat pula di kaitkan dengan seseorang yang mempunyai kemampuan
untuk membaca dunia dan mengetahui misteri kehidupan. Orang yang tidak
mempunyai dasar tugas( hidup) sering ditimpa kegelisahan {( abstrak=
kegelisahan murni ( merasa gelisah tanpa mengetahui apa
kegelisahannya,seolah-olah tanpa sebab)}.
Berbeda dengan
kgelisahan “terapan” dalam peristiwa sehari-hari contohnya: anaknya yang
berpacaran dengan seorang preman, orang tua yang sakit keras,seorang gay dan
lesbian yang tidak di terima oleh lingkungannya, masalah nilai ujian,dan masih
banyak lagi contoh-contoh yang menyebabkan kegelisahan tersebut muncul.
Alasan yang paling mendasar mengapa manusia menjadi
gelisah ialah Karena manusia memiliki hati dan perasaan.
Perasaan
cemas menurut Sigmund Freud:
a. Kecemasan Objektif
Seperti: anak yang berpacaran dengan
seorang preman. Mirip denan kecemasan terapan.
b. Kecemasan
Neurotik (saraf)
akibat pengamatan tentang bahaya dari
naluri.|
seperti: penyesuaian diri dengan lingkungan,fobia,rasa gugup.
c. Kecemasan Moral
muncul dari emosi diri sendiri(
iri,dengki,dendam,hasud,marah,rendah diri )
sebab-sebab orang
gelisah
sebab-sebab orang gelisah adalah
1.
Kurangnya Keimanan
seseorang yang memiliki iman yang kuat tidak mudah untuk merasa gelisah.
Mengapa karena ia selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap segi kehidupannya.
2.
takut kehilangan
hak-haknya. Hal ini adalah akibat dari suatu ancaman,baik ancama dri
luat maupun ancaman dari dalam.
Contohnya:
bahaya banjir,gunung meletus,kerusuhan orang tentu akan gelisah. Hal ini
disebabkan karena bahaya mengancam akan kehilangan beberapa hak oang sekaligus
( hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan,hak kemerdekaan hiup, dan
juga hak nama baik)
3.
kurangnya
Kepercayaan diri
merasa tidak mampu dalam melakukan dan menghadapi masalah dan tantangan
dalam kehidupannya. Perasaan terkucilkan
karena tidak memiliki kekuatan dan
kemmapuan yang besar.
4.
Perasaan selalu
bersalah
tidak berabi maju dan merasa ketika melakukan sesuatu ujungnya akan
selalu salah dan salah.
5.
Ketidakmampuan
seorang dalam menghadapi kenyataan hidup.
6.
Munculnya rasa takut
tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
7.
Situasi budaya yang belum mapan.
8.
Adanya dorongan
kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri.
Usaha-usaha mengatasi
kegelisahan
1.
Di mulai dari diri kita sendiri
yaitu bersikap tenang
dengan bersikap tenag kita dapat berpikir tenang, dan segala kesulitandapat
kita atasi.
contohnya: bila ada orang yang ingin merampok an menggunakan senjata tajam, dan
kita tenang mengahadapinya ,tentu perampok tersebut mungkin akan gentar,dan
akhirnya mengurungkan niatnya. Dan kita pun juga tidak akan mengalami kejadian
yang fatal.
Kegelisahan Apa dan
Mengapa?
Setiap manusia tidak memperdulikan
alatar belakang dan kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan,entah itu
bersifat sebentar atau lama,relatif ringan ataupun berat. Sangat wajar
mengingat manusia mempunyai hati dan perasaan.
sebagai fenomena yang univeral, artinya mampu mendera manusia yng mana pun
jugta,kegelisahan dapat muncul lantaran faktor penyebab yang berbeda-beda.
Bentuk-bentuk
Kegelisahan
*Keterasingan*
Berasal dari kata “terasing”(asing). Dapat diartikan bahwa
keterasingan berarti hal-hal yang
berkenan dengan tersisihkan dari pergaulan,terpisahkan dari yang lain.
Contoh : seseorang yang mengalami penyakit yang menular dan
berbahaya, oleh sebab itu orang tersebut di tempatkan di kawasanatau daerah
atau tempat yang tidak akan membuat penularan kepada para penduduk sekitar.
Sebab-Sebab Keterasingan
1.
Sikap/sifat tidak dapat diterima
Co: Sikap rendah diri
sikap yang sejenis dengan angkuh aialah sikap kaku,pemarah,suka
berkelahi. Berarti menjauhkan kawan dan mendekatkan kawan. Orang segan berkawan
dengan orang yang bersikap seperti itu, sebab takut terjadi konflik batin
ataupun fisik ( perbuatan anak kecil )
sebab-sebab sikap rendah diri: 1. Keterasingan karena cacat fisik
2. Keterasingan karena Sosial Ekonomi
3. Keterasingan karena Rendah
Pendidikan
4. Keterasingan karena Perbuatannya
Co: Kehilangan Hak
sikap sombong atau sikap sejenis maupun sikap rendah diri, orang
hidup keterasingan itu karena orang takut kehilangan haknya ( hak nama baik)
2.
Perbuatan yang tidak dapat iterima oleh
masyarakat
co: mencuri,bersikap angkuh,sombong/angkuh,melanggar norma hukum.
Usaha usaha untuk mengatasi keterasingan
1.
Adanya kesadaran yang tinggi
2.
Banyak belajar san bergaul
3.
Membiasakan diri dengan hal-hal positif
*kesepian*
Setipa orang pernah mengalami kesepian,
karena kesepian bagian dari hidup manusia,lama atau sebentar perasaan kesepian
ini bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
orang yang mengalami kesepian biasanya
tidak mau diganggu lebih menyukai untuk menyendiri, tidak suka bergaul.
salah satu penyebabnya ialah Frustasi dan takut akan kehilangan hak-haknya.
*Ketidakpastian*
Artinya tidak menentu,apa yang dipikirkan
tidak searah kemana tujuannya tidak jelas.akibat dari pikiran yang tidak dapat
konsentrasi, tidak lagi berpikir secara teratur,logis. Dalam berpikir ia selalu
menerima rangsangan-rangsangan lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau
oleh rangsangan-rangsangan baru.
sebab-sebab terjadinya ketidakpastian:
a. Obsesi (
neurose jiwa )
peraaan tertentu yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan.
co: selalu berpikir ada orang lain yang ingin menjatuhkannya.
b. Phobia
rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak
normal,kepada suatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
c. Kompulsi
adanya keragu-raguan yang sangat mengenai apa yang telah dikerjakan,sehingga
adanya dorongan yang tak disadari untuk selalu melakukan perbuatan-perbuatan
yang serupa berulang kali ( neurose ).
co : keinginan untuk mengambil barang orang (mencuri),padahal barang itu tidak
bermanfaat baginya,dan andaikata ingin membeli, mampu juga dia(Kleptomania)
d. Histeria
neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan
mental,kekecewaan,pengalaman pahit yang menekan,kelemahan syaraf,tidak mampu
menguasai diri,atau sugesti dari sikap orang lain.
co: neneng seorang gadis yang cukup manis. Ia melihat pacarnya berjalan-jalan
dengan seorang gadis yang belum pernah dikenalnya.Rasa cemburu berkecambuk di
hatinya,dan setibanya di rumah dia berteriak histeris.
e. Delusi
menunjukan pikiran yang tidak beres,karena berdasarkan suatu
keyakinan palsu.tidak dapat memakai akal sehat,tidak ada dasar kenyataan,dan
tidak sesuai kenyataan.
ada 3 macam Delusi : 1. Delusi Persekuasi ( adanya keadaan jelek di sekitarnya
)
2.
Delusi Keagungan ( menganggap dirinya paling penting dan benar )
3.
Delusi Melancholis ( merasa dirinya
bersalah,hina dan berdosa )
f. Halusinasi
khayalan yang terjadi tanpa rangsangan
pancaindra. Dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan,misalnya
dialami oleh orang mabuk.
g. Keadaan Emosi
dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya.
ia sampai pada keseluruhan pribadinya: gangguan nafsu makan, pusing-pusing,muka
merah,nadi cepat,keringat,tekanan darah tinggi.
sikapnya dapat apatis ( terlalu gembira
) karena itu dilepaskan didalam gerakan lari-larian,nyanyian,ketawa.
dapat berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu,tidak bersemangat, gelisah
resah,suka mengeluh,tidak mau berbicara,diam seribu bahasa,termenun
,menyendiri.
Kesimpulan
Kegelisahan tergolong penyakit batin,istimewanya penyakit ini dapat
menyerang siapa saja,dari golongan apa,dan bangsa apapun.
orang yang pemberani tak mungkin diserang oleh rasa takut.
betapapun siapnya seorang mahasiswa, pasti masih akan merasa gelisah bila akan
menghadapi ujian.
pertanyaannya Bagaimana cara kita memperkecil rasa gelisah?
Jawabannya ialah Iman
sebagai seorang yang beriman kita kembalikan kepada Tuhan, sebab sudah pasti
segala perkara dan masalah kita hanya dapat terselesaikan apabila kita meminta
pertolongan kepada Tuhan.
penyakit hati yang seperti ini berbeda dengan penyakit yang ada di dalam tubuh
kita. Sebab tiada kuman seperti penyakit biasa, obatnya pun tidak ada yang
menjualnya. Kuman-kuman penyakit batin tak akan dapat dilihat olek mikroskop,
yang dapat melihat hanya matahati orang yang mengalaminya.
orang yang kuat imanya akan menyerahkan segalanya kepada keputusan Tuhan, karena Dialah yang mempunyai
wewenang atas hidup kita.
Sumber : Ilmu Budaya Dasar, penerbit Bumi Aksara, Drs.Djoko Widagdho dkk.